Diafragma Fotografi

Diafragma
  • adalah salah satu komponen dari lensa yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Diafragma lensa biasanya membentuk lubang mirip lingkaran atau segi tertentu. Ia terbentuk dari sejumlah lembaran logam (umumnya 5, 7, atau 8 lembar) yang dapat diatur untuk mengubah ukuran lubang (disebut tingkap)(english:aperture) dimana cahaya akan lewat. Tingkap akan mengembang dan menyempit persis pupil di mata manusia.
  • Diafragma selalu ada dalam sebuah kamera dan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi banyak tidaknya penerimaan cahaya yang ada pada sebuah foto atau gambar. Faktor-faktor yang mempengaruhi gelap terangnya sebuah foto atau gambar adalah shutter speed (kecepatan rana), aperture (diafragma), dan ISO (sensifitas penerimaan cahaya pada kamera).
  • Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, diafragma berbentuk seperti lubang yang bisa diatur besar kecilnya. Diafragma terletak pada lensa dari kamer yang digunakan. Maka, setiap lensa memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup diafragma berbeda-beda. Misalnya ada laensa 17-50mm F2.8, maka lensa tersebut bisa membuka "bukaan" nya hingga 2.8, berbeda dengan lensa 18-55mm F3.5-5.6, lensa ini hanya bisa membuka bukaannya hingga 3.5.
Karakteristik Diafragma

  • Pengaruh beda jumlah lembaran logam dan bentuk lubang diafragma (tingkap) bisa dilihat saat penggunaan teknik pajanan, yaitu sumber cahaya akan mengembang menjadi bentuk bintang. Banyak lensa dan kamera mempunyai sistem diafragma mekanik yang diatur dengan sebuah pengungkit. Pengungkit ini bisa dioperasikan secara manual oleh fotografer dengan memutar semacam cincin di tabung lensa atau lewat badan kamera yang secara fisik memutar pengungkit. Lensa-lensa yang lain, terutama lensa EF untuk kamera canon EOS memiliki diafragma elektro-mekanik yang dioperasikan lewat motor atau penggerak listrik kecil.
Depth Of Field

  • Adalah teknik pemotretan yang memaksimumkan ruang tajam yang tercipta akibat dari penentuan nilai diafragma yang digunakan dalam pemotretan, semakin kecil DOF semakin kecil nilai ketajaman suatu foto. Foto yang diambil dengan aplikasi teknik DOF akan menampakkan objek utama lebih fokus dan menciptakan kesan kedalaman ruang yang lebih kuat.
        
Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan foto DOF:
  1. Pilih mode manual
  2. Setting aperture sebesar mungkin, pada kamera tertulis F/x, semakin kecil x semakin  besar aperturenya
  3. Perkirakan jarak objek dengan background, semakin jauh jarak objek dengan latar          belakang maka DOF yang dihasilkan akan semakin baik.
  4. Yang terakhir yang perlu diperhatikan adalah sering berlatih, maka akan mengasah    kemampuan kita untuk bisa membuat foto DOF dengan baik.

Komentar

Postingan Populer